di sini

aku masih disini...
meneruskan perjalanan yang terhenti...
dengan liku-liku yang aku ciptakan...
dengan jurang pemisah yang kubiarkan begitu sahaja...
meneruskan langkah melepasi setiap tembok yang ada...
terus berjalan sehingga penat aku rasakan...
melangkah sedaya yang mungkin....
bergerak dengan kudrat yang bersisa...
dan akhirnya aku masih lagi berdiri di sini...
meneruskan impian yang mungkin hanya tinggal kenangan satu hari nanti...
kerna aku tahu dimana penghujungnya...
pengakhiran sebuah kisah...
kisah yang paling aku sayang...
kisah yang akan aku tinggalkan nanti...
melepaskannya satu hari nanti memerlukan kekuatan yang kuat...
mencari sedaya mungkin sebuah ketenangan...
kekuatan untuk aku terus berdiri...
agar aku tidak perlu jatuh...
tiada yang sehebat impian itu...
tiada yang seindah mimpi itu...
tiada yang sehebat kisah itu...
namun segalanya akan tinggal kenangan...
satu kepastian yang aku yakini...
dengan seribu langkah aku bergerak untuk terus maju...
setapak demi setapak...
selangkah demi selangkah...
bergerak tanpa mahu menoleh ke belakang lagi...
membawa banyak rasa tentang hati ini...
membawa banyak kisah tentang hidup ini...
meneruskan perjalanan walau durinya terlalu runcing...
berhenti seketika tatkala jiwa menangisi setiap yang terjadi...
namun segalanya bermula dari aku...
tiada apa yang perlu disesalkan...
bergerak pergi dengan keberatan hati yang teramat...
menyakiti dan disakiti...
meninggalkan dan ditinggalkan...
menjauhi dan dijauhi...
kelak kau akan mengerti...
aku masih terus melangkah dan melangkah...
melangkah dengan semangat yang masih ada...
bergerak dengan cita-cita yang masih disisi...
berlari dengan mimpi-mimpi indah semalam...
terus mendaki dan mendaki...
mencari puncak untuk berhenti...
untuk mencari sebuah ketenangan...
seperti angin laut yang menyusup ke dalam hati...
bersama ketenangan yang hadir...
merindui pantai yang terindah...
berbumbung langit yang membiru...
dilindungi awan memutih yang bergerak...
dibaluti angin yang bersahaja...
dibelai dengan tamparan udara yang nyaman...
dihiasi burung-burung kecil yang berterbangan...
bersama deru ombak yang turut berirama riang...
ingin aku jadi pantai itu...
supaya aku turut tenang sepertinya...
dan akhirnya aku membiarkannya pergi...
memandang hanya dari jauh...
tanpa sebaris kata yang terukir...

No comments:

JIWA

tercalar dihujung luka kerana jiwa yang berpaling mengejar dunia impian yang kini utama berbanding tempatnya berapa harga yang perlu dibayar...