ia ada

hujan yang turun
seperti memahami 
ianya tidak lebat
tidak juga renyai..
cukup sekadar untuk melepaskan
rasa yang tersisa
rasa yang terpendam
kadang kuat kadang pelahan
tidak lama tidak juga kejap
namun ia ada
cukup tenang untuk mengalir..
ia menyesakkan jiwa
namun tetap dalam arusnya
tidak pergi bersahaja
tidak datang menerjah
walau ia begitu tenang
namun ombak tetap terasa deras
walau nampak selembut embun
ia kencang bak angin laut
tidak dapat disentuh walau dapat dilihat
tidak dapat dipegang walau ader anginnya
tidak dapat dilupa walau dapat dirasa
tidak susah tidak juga senang
tapi payah dan terasa penat
tidak jauh ia pergi
tidak dekat ia menanti
ia ader di sudut hati
menemani hari-hari yang pergi
menunggu untuk kemudian hari
bila senyum itu ader
tapi bukan pada rasa
ia hanya lukisan dunia
untuk tatapan penenang jiwa
ia tak cantik juga tak manis
tapi pelembut segala sakit
bia tak faham bia tak mengerti 
walau ia reda tapi ia akan kembali lagi

No comments:

JIWA

tercalar dihujung luka kerana jiwa yang berpaling mengejar dunia impian yang kini utama berbanding tempatnya berapa harga yang perlu dibayar...