jiwa kacau

satu kehidupan yang sepi...

menjadi teman yang paling setia di sisi...

aku sesak dalam diri sendiri...

yang dipenuhi duri...

aku berlari tanpa tujuan dalam mencari arah yang pergi...

berjalan tanpa bimbingan untuk perjalanan yang lebih pasti...

setiap langkah aku terokai...

setiap jejak aku takluki...

tiada pagi yang indah menemani...

tiada senyuman yang manis menyusuri...

tiada kasih yang hadir untuk mengerti...

tiada teman yang setia untuk memahami...

aku masih sendiri...

sendiri, berlari, bersembunyi dan sepi dibawa mimpi...

tidak ku pinta segalanya begini...

ingin ku luah kepada yang sudi...

namun kekuatan tidak ku miliki...

andai kau jujur memahami....

kelak kau akan temui setiap yang dicari...

andai ku punya impian itu...

biarlah engkau hadir disampingku...

biarlah engkau kekal di situ...

untuk terus bersamaku...

andai ku punya pilihan...

akan ku pilih dirimu...

namun kiranya ia bisa menghancurkan dirimu...

ku rela pergi meninggalkanmu...

kurela dipersalahkan andai itu bisa membahagiakanmu...

ku harapkan kasih sayang yang jujur dari hatimu...

bukan ku pohon simpati darimu...

cukup sekadar pengertian yang ikhlas untuk fahami aku...

tidak ku cari insan yang sempurna...

kerna aku manusia biasa...

ingin ku sujud kemaafan darimu...

bukan ingin ku cari kesalahanmu...

bukan ingin ku cari kelemahanmu...

andai aku diberi peluang...

tidak aku ingin mengenalimu...

kerna aku tidak mampu menjagamu...

kerna kudrat ku tak sehebat kasih sayangmu...

tidak ku tutur kata yang puitis...

tidak ku coret catatan yang sinis...

tapi sekadar luahan hati...

tiada apa yang perlu ditangisi...

kerna aku perlu kuat untuk mengisi...

setiap ruang walau seinci...

akan aku terus pergi...

mencari sesuatu yang lebih pasti...

ku harap masih ada harapan yang hakiki...

untuk aku terus mendaki...

agar aku bisa jejaki....

akan aku kuatkan diri...

walau hati terlalu pedih...

aku aku kuatkan hati...

walau akhirnya aku mati...